Sejak pandemi, berbagai perusahaan di dunia beramai-ramai menciptakan vaksin. Vaksin merupakan salah satu senjata yang digunakan untuk meredam serangan virus Corona (Covid-19) di masyarakat yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesia, terhitung sudah ada lebih dari 100 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama dan kedua berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sampai saat ini, pemerintah masih gencar mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi demi terwujudnya herd immunity. Negara-negara di dunia seperti China, Amerika Serikat, Inggris, hingga Rusia terus mendistribusikan vaksin buatannya, dan tak ketinggalan Indonesia juga sedang memproduksi vaksin buatan sendiri.
Sepertinya menarik bila kita bahas satu persatu produsen vaksin covid-19 yang beredar maupun akan segera digunakan di Indonesia. Dilansir dari liputan6.com, berikut ini sejumlah perusahaan di dunia yang memproduksi Vaksin Covid-19.
- Sinovac Biotech Ltd
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak menggunakan vaksin corona buatan Sinovac. Perusahaan asal China ini berdiri pada tahun 1993, berlokasi di Beijing dan menjadi pengembang vaksin Covid-19 yang bekerjasama dengan Bio Farma. Sinovac telah menjadi pemasok utama penjualan vaksin sebesar 551 juta dosis. Sebelumnya, perusahaan ini telah menghasilkan beberapa vaksin untuk penyakit gondok, Varicella, Flu Burung H5N1, Hepatitis A dan B, dan Enterovirus Type 71 (EV71).
Sejak muncul beberapa varian mutasi virus Corona, masyarakat Indonesia sempat ragu dengan efektivitas vaksin Sinovac. Namun setelah muncul sebuah studi yang menunjukkan bahwa vaksin asal China ini juga mampu melawan varian-varian baru Corona, maka masih digunakan hingga sekarang. Saat ini, pemerintah sudah mengeluarkan izin untuk menggunakan vaksin Sinovac pada anak berusia 12-17 tahun. Selain Indonesia, negara Brazil dan Bangladesh juga menggunakan vaksin Sinovac.
- AstraZeneca
AstraZeneca mengembangkan vaksin corona bersama dengan Oxford University. Kemudian pada tahun 2021 awal, perusahaan ini telah mempercepat distribusi vaksin ke seluruh negara di dunia dengan berkolaborasi dengan lebih dari 15 negara. Vaksin AstraZeneca termasuk yang banyak digunakan di benua Eropa, Asia, Afrika, hingga Australia, seperti negara Indonesia, Taiwan, Korea Selatan, Filipina, Malaysia, India, Vietnam. Jika vaksin Sinovac diketahui memakai virus tidak aktif sebagai penghasil antibodi, maka vaksin ini menghasilkan antibodi dari virus yang sudah dimodifikasi. Manfaat nya terbukti ampuh mengurangi gejala penderita Covid-19. Vaksin Astrazeneca dapat digunakan oleh orang yang sudah berusia 18 tahun keatas.
Untuk profil AstraZeneca sendiri, perusahaan ini berdiri pada tahun 1992 berlokasi di Cambridge, Inggris. AstraZeneca diketahui bergerak di bidang pembuatan, penelitian, dan pengembangan produk farmasi yang digunakan dalam terapi pernapasan, metabolisme, ginjal, kardiovaskular, dan onkologi.
- Moderna
Vaksin Moderna dikembangkan oleh National Institutes of Health menggunakan mRNA untuk membuat tubuh mengenali virus penyebab Covid-19. Dengan menggunakan mRNA, para ilmuwan akan lebih mudah membuat vaksin yang efektif dan cepat. National Institutes of Health sendiri adalah lembaga penelitian medis nasional yang membuat penemuan penting untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan bagian dari Departemen Kesehatan dan kemanusiaan AS.
Di Indonesia, vaksin Moderna digunakan untuk booster dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. Selain itu, pemerintah juga memberikan vaksin ini kepada masyarakat umum telah berusia 18 tahun keatas, khususnya yang memiliki penyakit bawaan maupun ibu hamil.
- Novavax
Vaksin Novavax dapat mencegah penyakit menular yang serius seperti Corona, dibuat oleh perusahaan bioteknologi dari Amerika yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dalam menangani penyakit SARS, MERS, Ebola, RSV, dan Influenza. Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan antibodi, vaksin ini dibantu oleh Matrik M. Vaksin Novavax terbuat dari subunit protein yang mengandung protein lonjakan virus Covid-19. Kemenkes menerangkan akan menggunakan vaksin dari Amerika ini ketika program vaksinasi gelombang ketiga bagi masyarakat yang sudah lanjut usia, pemberi pelayanan publik, dan masyarakat umum rentan.
- Pfizer
Pfizer adalah perusahaan multinasional yang berdiri sejak 1969 dan berbasis di Amerika Serikat, bergerak di bidang obat-obatan medis dengan tujuan meningkatkan dan memperpanjang kehidupan masyarakat melalui terapi. Vaksin ini dapat digunakan pada orang berusia 12 tahun ke atas. Indonesia sendiri sudah mengeluarkan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat pada Juli 2021 untuk jenis vaksin Pfizer.
- Sputnik
Vaksin Sputnik berasal dari sebuah lembaga penelitian swasta di Rusia, yakni gamaleya National Center of Epidemiology yang berdiri sejak tahun 1981. Sebelumnya, lembaga ini juga pernah mengatur kampanye vaksinasi massal di Uni Soviet, dan menangani penyakit tifus, difteri, serta kolera. Untuk meningkatkan efektivitas, vaksin Sputnik menggunakan dua jenis vektor adenovirus yakni rAd5 dan rAd 26. BPOM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Sputnik pada Selasa, 24 Agustus 2021.
- Nusantara
Vaksin Nusantara merupakan buatan dalam negeri yang dikemukakan oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Pembuatan vaksin ini diketahui menerapkan teknologi sel dendritik, hanya saja teknologi tersebut dinilai tidak sesuai untuk mencegah penularan Covid-19 yang bersifat massal. Itu karena sel dendritik dikemabangkan secara indivdu untuk digunakan dalam terapi penyakit berkategori berat seperti kanker. Pengawasan Vaksin Nusantara sudah berada dibawah Kementerian Kesehatan, melalui penandatangan Nota Kesepahaman yang dilakukan pada 19 April 2021.