Industri merupakan usaha manusia supaya barang yang asalnya dari alam bisa dimanfaatkan dengan baik menjadi barang yang memiliki nilai jual dan mempunyai peluang yang menguntungkan dari sisi ekonomi. Bahan yang berasal dari alam mempunyai senyawa kimia yang bisa Anda manfaatkan untuk keperluan tertentu.
Contohnya, menjadi kosmetik, pupuk, bahan bakar, pakan, pangan dan lainnya sehingga kehidupan manusia bisa lebih nyaman. Lalu, sebuah industri kimia perlu memperhatikan kelestarian dari alam dan lingkungan serta diharapkan saat mengolah bahan industri tetap aman untuk lingkungan serta barang yang dibuat pun ramah lingkungan.
Ada beberapa orang yang mengatakan jika ilmu kimia ini identik dengan industri racun yang bisa merugikan kehidupan manusia. Pestisida dibuat guna mengendalikan atau mematikan hama. Obat antibiotik juga dibuat guna mematikan mikroorganisme yang menjadi penyebab hadirnya penyakit.
Jika obat antibiotik atau pestisida tersebut dipakai dalam jumlah yang banyak bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan hingga keracunan untuk yang menggunakan obat antibiotik ini. Bahan baku dalam industri kimia didapatkan dari mikroba, tumbuhan dan hewan dan nonhayati didapatkan dari mineral dan minyak bumi.
Hutan tanaman industri seperti cemara dan cassia sp menjadi bahan baku dari olahan kayu dan juga untuk bahan baku pulp atau bubur kertas lebih baik dikelola secara benar dan harus memperhatikan keseimbangan ekologi.
Selain itu, penanaman kembali pohon yang telah di tebang pilih atau ditebang saja harus Anda lakukan secara tertib supaya keadaan ekologis yang seimbang bisa membantu terlaksananya jantung dunia hutan tropika yang ada di negeri ini. Penambangan bauksit guna mendapatkan logam aluminium menjadi bahan baku industri dan ada baiknya dibuat dengan memperhatikan menyimak wawasan ekologis.
Misalnya, industri kimia bubur kertas yang berasal dari logam aluminium atau hutan yang dibuat dari mineral bauksit, ada baiknya tetap memperhatikan tahap fisik, bioproses atau kimia yang dipakai supaya mendapatkan mutu produk dengan baik, meminimalisir limbah yang bahaya untuk lingkungan hidup dan manfaatkan SDA secara baik.
Bahan Baku Industri Kimia
Proses industri yang dimaksud guna memisahkan produk kimia dari seluruh senyawa kimia yang asalnya dari bahan alami menjadi bahan baku. Terdapat berbagai bahan baku dari alam baik hayati (mikroba, tumbuhan, dan hewan) dan nonhayati (batu bara, minyak bumi, dan mineral).
-
Bahan alam hayati
Tidak sedikit produk kimia yang asalnya dari alam hayati. Yang sering ada disekitar kita pastinya adalah kertas yang menjadi hasil dari industri pabrik pulp atau bubur kertas yang asalnya dari serat selulosa di bagian kayu. Sukrosa atau gula juga menjadi produk industri gula yang asalnya dari bit atau tebu.
Amilase atau tepung adalah polisakarida yang selalu dipakai untuk industri obat-obatan atau pangan. Tepung berasal dari tumbuhan ketela, umbi, biji-bijian atau ubi jalar, gandum dan umbi. Selain itu, amilase banyak dibuat dari batang pohon enau dan sagu.
Selanjutnya, ada alkaloid kinin beserta turunannya golongan kuinolin yang banyak dipakai untuk obat malaria dibuat dari sari kulit batang kina. Di Indonesia sejak dahulu sudah terkenal dengan kebun kina dan selalu mengekspornya ke luar negeri.
-
Bahan alam nonhayati
Mineral adalah salah satu bahan baku industri yang bisa menghasilkan barang kimia seperti berbagai jenis pupuk (NaCl, KCI, superfosfat, TSP), bahan logam (apatit, besi dan alumunium) dan bahan bakar (tembaga, perak dan emas).
Untuk mendapatkan produk kimia, logam biasa atau logam mulia, bahan bakar atau pupuk perlu perlakuan akan mineral yang diambil, contohnya harus memisahkan antara mineral bauksit dan campuran yang ada di dalamnya, seperti lumpur dan pasir.
Lalu, dengan tahap peleburan, elektrolisis maupun tahap lainnya bisa mendapatkan logam aluminium. Logam tersebut banyak dipakai menjadi bahan alat rumah tangga, elektronika, konstruksi pesawat terbang, mebel, kendaraan dan lainnya.
Selain itu, bahan mineral acapkali menghasilkan banyak campuran mineral dari banyak jenis logam seperti kromium, besi, kobalt, nikel dan lainnya. Bahkan dari tahap produksi logam itu masih terdapat mineral atau unsur uranium dengan jumlah yang tidak banyak.
Limbah dari hasil pertambangan ini biasanya diekspor ke beberapa negara maju guna diproses kembali supaya mendapatkan bahan kimia yang konsentrasi uraniumnya lebih tinggi. Hasil dari tahap tersebut banyak dipakai guna bahan bakar energi dan menjadi Pusat Listrik Tenaga Nuklir.
Sumber energi listrik tersebut sudah banyak dipakai di sebagian negara maju yaitu Korea Selatan, India, Jepang, Amerika dan Eropa.
Nah, itu tadi beberapa daftar bahan baku yang sangat penting dan bisa menunjang produksi industri kimia. Semoga dengan membaca ulasan di atas Anda bisa mendapatkan pengetahuan baru tentang industri kimia.