Etilen glikol dan juga dietilen glikol, merupakan zat kimia yang mempunyai efek beracun atau toksik apabila dikonsumsi lebih dari batas amannya. Di mana ketika ada seseorang yang keracunan oleh kedua zat tersebut bisa mengakibatkan terjadinya gagal ginjal atau gangguan pada pencernaan.
Etilen glikol memiliki wujud cair dan tidak berwarna, mempunyai rasa yang manis serta tidak berbau. Zat ini adalah yang kerap dipakai sebagai antifreeze atau zat anti beku pada air radiator untuk kendaraan. Tetapi bisa juga digunakan sebagai salah satu pelarut pada produk rumah tangga atau industri.
Kemudian dietilen glikol mempunyai karakter yang hampir sama dengan etilen glikol. Karena pada dasarnya DEG merupakan molekul dari EG yang melekat antara satu dan yang lainnya.
dietilen glikol lebih sering dipakai pada produk rumah tangga, hanya saja zat yang satu ini memang bisa dipakai untuk pelarut di dalam obat berupa sirup guna mengganti gliserin. Alasannya karena dietilen glikol mempunyai harga yang jauh lebih murah.
Dampak Bila Keracunan Dietilen dan Etilen Glikol
BPOM sudah menetapkan beberapa persyaratan ketika registrasi obat masuk ke Indonesia. Seluruh produk berupa sirup untuk anak-anak maupun orang dewasa yang ada di Indonesia tidaklah diperbolehkan menggunakan EG dan DEG.
Tetapi walaupun demikian kontaminasi dari kedua bahan tersebut kemungkinan dapat terjadi di dalam obat yang mengandung propilen glikol, sorbitol, gliserin dan polietilen glikol sebagai salah satu zat pelarutnya. Di mana keempat bahan tersebut sebenarnya bukan bahan yang berbahaya atau yang dilarang untuk digunakan ketika membuat obat sirup.
Namun, tetap sesuai dengan standar baku yang ada di Indonesia mengenai ambang batas atau tdi untuk cemaran dari EG dan DEG yaitu sebesar 0,5 ml berat badan per harinya. Maka ketika ada seseorang yang mengkonsumsi lebih dari yang disarankan bisa berakibat fatal dan tentunya jika tidak ditangani secara serius akan menyebabkan kematian.
Cara Menangani Keracunan Dietilen dan Etilen Glikol
Apabila kejadian keracunan tidak langsung ditangani oleh pihak yang berkompeten dalam hal ini adalah dokter, hal paling parah yang akan dialami oleh pasien adalah gagal ginjal. Apalagi jika pasien keracunan oleh zat dietilen dan etilen glikol.
Sebab jika mereka yang keracunan oleh dua zat tersebut tidak segera mendapat penanganan yang tepat bisa berujung kematian karenanya apabila kamu mengetahui atau merasakan adanya tanda-tanda tersebut silahkan langsung menghubungi pihak rumah sakit untuk membersihkan racun.
-
Memberi cairan infus
Biasanya Hal pertama yang akan dilakukan oleh pihak medis untuk penanganan keracunan adalah dengan memberikan cairan infus, gimana cara ini memang digunakan guna mengatasi asidosis metabolik dan memperbaiki kadar elektrolit yang terdapat dalam tubuh pasien.
-
Memberi obat untuk penawar racun
Etanol atau fomepizole merupakan obat penawar racun yang biasanya diberikan guna memperlambat pembentukan dari senyawa beracun yang beredar di dalam tubuh. Kamu harus tahu jika pemberian arang aktif tidak selalu bisa membantu untuk mengatasi gejala keracunan yang diakibatkan oleh dietilen dan etilen glikol.
-
Memberikan obat kejang
Ketika ada seseorang yang keracunan dietilen dan etilen glikol biasanya dokter akan meresepkan benzodiazepine supaya pasien yang kejang tidak lagi mengalami hal tersebut.
-
Dialisis
Cuci darah atau prosedur dialisis biasanya akan dilakukan guna menghilangkan racun yang terdapat di dalam darah ketika ada seseorang yang mengalami keracunan dietilen dan etilen glikol. Untuk prosedur ini biasanya dibutuhkan guna mengobati mereka yang mengalami masalah gagal ginjal.
Pencegahan Bila Keracunan Dietilen dan Etilen Glikol
Guna mengurangi terjadinya resiko keracunan oleh dietilen dan etilen glikol yang adalah pencemar dalam obat-obatan kamu disarankan untuk tetap waspada sebagai seorang konsumen yang cerdas.
Berikut di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu ataupun keluarga mengkonsumsi obat-obatan :
- Perolehlah dan belilah obat-obatan tersebut di apotek resmi atau sarana pengobatan legal seperti rumah sakit, Puskesmas dan klinik kesehatan.
- Apabila kamu memilih untuk membeli obat tersebut secara online maka disarankan untuk membeli pada apotek yang mempunyai izin PSEF.
- Pastikan jika kamu selalu memeriksa serta membaca komposisi, tanggal kadaluarsa, izin edar pada label kemasan obat yang kamu beli.
- Dalam mengkonsumsi obat tentunya harus sesuai dengan arahan dokter atau dosis.
- Apabila kamu masih ragu dengan cara untuk meminum obat maka berkonsultasilah pada dokter yang kompeten.
Kasus yang terjadi belakangan mengenai gagal ginjal pada anak-anak di mana hal ini diduga karena mereka keracunan dengan dietilen dan etilen glikol, yang mana membuat atau menjadi penyebab penghentian persetan serta peredaran obat dalam bentuk sirup.
Tetapi kamu tidak perlu khawatir sebab masih ada banyak obat alternatif yang bisa diberikan kepada anak-anak. Apabila anakku atau dirimu sendiri baru mengkonsumsi obat berbentuk sirup dan terdapat gejala keracunan segeralah datang ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan yang tepat.