Fri. Dec 1st, 2023

Tentunya bagi kamu yang sudah pernah bersekolah hingga jenjang SMA pernah mempelajari kimia di mana kita tahu mengenai table periodik unsur. Tetapi tahukah kamu jika ternyata unsur-unsur yang terdapat di dalam tabel tersebut merupakan unsur alami. 

Sebab pada kenyataannya beberapa unsur yang kita kenal tersebut merupakan buatan manusia atau tidak ditemukan secara alami. Lalu unsur apa sajakah yang bisa ditemukan dan berbentuk sintetis serta apakah unsur tersebut mempunyai fungsi? Untuk menjawab semua itu berikut di bawah adalah pembahasannya.

Inilah 7 unsur kimia buatan manusia

Apabila kamu penasaran dengan unsur-unsur kimia yang ternyata merupakan buatan manusia, berikut dibawah ini adalah 7 unsur buatan manusia yang tidak ada di alam, yaitu :

  • Teknesium

Penemuan teknesium dimulai pada 1800-an, ketika Dmitri Mendeleev, bapak tabel periodik, melihat celah nomor atom 43 antara molibdenum dan ruthenium. Seorang fisikawan asal Italia yaitu Emilio Segre dan juga Carlo Pierre pada akhirnya mengkonfirmasi keberadaan unsur magnesium ini di tahun 1937.

Saat mereka membombardir molibdenum tersebut dengan deuterium guna membuat isotop teknesium. Teknesium sendiri adalah unsur bernomor terendah, tidak memiliki isotop stabil, dan karena ketidakstabilannya.

Teknesium belum pernah ditemukan di Bumi. Sejumlah kecil teknesium dapat digunakan untuk memperlambat korosi baja. Namun, penerapan teknesium dalam sistem tertutup terbatas karena radioaktivitasnya yang tinggi.

  • Fermium

Fermium ditemukan secara tidak sengaja. Pada tahun 1952, tim ilmuwan Amerika menemukannya di reruntuhan tes bom hidrogen pertama di Amerika Serikat. Pada saat itu, isotop yang mereka temukan adalah fermium 255, yang muncul melalui delapan peluruhan beta. 

Fermium bersifat radioaktif dan sangat beracun sehingga tidak memiliki efek biologis yang diketahui. Sejauh ini, tidak ada penggunaan praktis fermium yang diketahui untuk tujuan penelitian.

  • Amerisium

Amerisium disintesis seluruhnya oleh reaksi nuklir. Amerisium telah diproduksi dengan mencampurkan plutonium atau uranium dengan neutron yang ada di dalam reaktor nuklir. Sampai saat ini, tidak jelas apakah amerisium dapat ditemukan secara alami. 

Beberapa kilogram amerisium diproduksi setiap tahun untuk digunakan dalam detektor asap, instrumentasi industri, sumber neutron, dan penelitian serta aplikasi praktis lainnya.

  • Californium

Kalifornium adalah elemen sintetis dan hanya sekitar 500 mg yang diproduksi per tahun. Californium memiliki banyak fungsi praktis di luar penelitian ilmiah. Californium ini paling sering digunakan untuk mengaktifkan reaktor nuklir.

Neutron Californium juga kadang-kadang digunakan untuk mengobati kanker serviks dan otak tertentu. Californium juga digunakan untuk mengidentifikasi bijih emas dan perak. Kecuali kegunaannya yang luar biasa.

Setelah californium memasuki tubuh manusia, itu juga merupakan elemen paling berbahaya bagi tubuh manusia. Hal ini karena californium dapat menumpuk di jaringan tulang dan mengganggu pembentukan sel darah merah.

  • Berkelium

Berkeley pertama kali disintesis di Lawrence Berkeley National Laboratory pada bulan Desember 1954. Sebelum penemuan ini, sebenarnya mungkin berkelium telah diproduksi dalam eksperimen nuklir sebelumnya. 

Berilium adalah logam radioaktif lembut berwarna putih keperakan. Unsur itu sendiri sebenarnya sangat sulit untuk diproduksi, dan hanya sekitar satu gram berkelium yang telah diproduksi sejak pertama kali diproduksi. Fungsi sebenarnya dari Berkelium tidak diketahui di luar kepentingan penelitian ilmiah.

  • Curium

Selanjutnya ada unsur yang diberikan nama Curium, di mana sebenarnya unsur yang satu ini dibuat secara tidak sengaja oleh University of California tahun 1944 oleh seorang ilmuwan bernama Albert Ghiorso, Ralph A. James dan Glenn T. Seaborg.

Setelah unsur ini ditemukan akhirnya menjadi salah satu bagian proyek yang dirahasiakan dari masyarakat atau publik. Masih belum diketahui secara pasti apakah unsur ini bisa ditemukan di luar penelitian, namun pastinya Curium akan terus berproduksi sampai mencapai berat tertentu setiap tahunnya.

  • Oganesson

Di tahun 2006 ilmuwan yang berasal dari Lawrence Livermore National Laboratory and Institut For Nuclear Research, secara bersama-sama pada akhirnya mengumumkan bahwa mereka sudah menciptakan Oganesson yang merupakan awal dari Unonoctium.

Di mana proses yang mereka lakukan itu pada akhirnya menghasilkan Unonoctium-294 dan isotop menjadi lebih stabil di paruh waktu 0,89 milidetik. Oganesson atau l Unonoctium ini merupakan unsur yang langka sebab jarang diproduksi. 

Keberadaannya hanya bisa ditemukan ketika para peneliti melakukan penelitian ilmiah dan sebenarnya mereka sendiri juga tidak mengetahui secara pasti apa fungsi dari Oganesson ini.

Nah, itulah tadi 7 unsur kimia yang diciptakan oleh manusia. Tentu kamu juga masih bertanya-tanya apakah ketujuh unsur ini dapat ditemukan di alam tanpa harus diciptakan seperti saat ini. Jika kamu memang masih merasa penasaran tidak ada salahnya untuk selalu mengikuti perkembangan mengenai hal-hal yang berbau dengan kimia.

Karena sebagaimana yang kita ketahui bersama dunia ini akan semakin berkembang dengan segala teknologi yang saat ini sudah ada. Kita tidak pernah tahu apakah dalam beberapa waktu kedepan nanti akan ditemukan hal-hal lain yang berhubungan dengan ketujuh unsur tersebut.

 

By admin