Fri. Mar 29th, 2024

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahannya serta energy yang terlibat di dalam perubahan materi tersebut. Lalu pertanyaanya, apakah materi itu? Jadi, materi itu adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang atau mempunyai volume. Contohnya kita sebagai manusia mempunyai massa, yaitu dengan berat badan dalam satuan Kg dan manusia pasti menempati ruang yang artinya seorang manusia mempunyai volume 

Industri itu sendiri merupakan proses yang mengubah bahan baku menjadi produk yang berguna atau agar menghasilkan nilai tambah. Berbicara mengenai industri kimia dasar, terlebih dahulu kita bahas mengenai ruang lingkup kimia industri. Jadi ruang lingkup kimia industri ini diawali dengan adanya bahan baku. Bahan baku itu sendiri dapat berasal dari berbagai macam sumber, bisa dari udara, air, minyak bumi, hasil pertanian, hasil tambang dan lain sebagainya. Semua bahan baku tersebut akan dilakukan proses atau pengolahan dalam proses kimia industri untuk selanjutnya menjadi produk.

Lalu sebenarnya bagaimana sih proses industri itu? Proses industri pasti diawali dengan adanya bahan baku atau dapat disebut raw material. Lalu kemudian bahan baku ini akan terjadi proses pengolahan sampai akhirnya ada produk. Nah, produk ini sangat beragam dan bervariasi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mulai dari makanan, kesehatan, pakaian, alat perlindungan, alat transportasi, bahkan sampai di bidang komunikasi, hal-hal tersebut merupakan suatu kebutuhan dasar bagi manusia. 

Selanjutnya adalah beberapa sektor industri kimia yang ada banyak sekali, seperti industri kimia dasar, industri pengolahan minyak bumi, industri pengolahan logam, industri petrokimia, industri oleokimia, industri makanan dan minuman, industri pulp dan kertas, industri kaca dan keramik, industri plastic, karet, dan masih banyak lagi. Namun, pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai industri kimia dasar. Nah, industri kimia dasar ini akan memproses secara kimia dan menghasilkan produk-produk zat kimia dasar seperti asam sulfat, ammonia, serat sintesis, cuka, soda kue, dan produk kimia dasar lainnya. 

Setelah kita berkenalan dengan industri kimia dasar, lalu sebenarnya apa saja contoh dari kimia dasar dunia? Simak penjelasannya. 

  • Asam Sulfat

Asam sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4 . asam ini tergolong asam kuat dan bersifat korosif. Pembentukan asam sulfat melalui proses kontak sering digunakan di dunia industri. Asam sulfat adalah salah satu bahan kimia yang populer di dunia industri, asam sulfat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, bahan dasar pembuatan detergen,cat, plastic, air aki dan lain-lain. 

  • Ammonia

Ammonia adalah senyawa nitrogen yang mempunyai aroma menyengat. Ammonia tersedia dalam bentuk gas dan cair. Zat amoniak sendiri memiliki sifat-sifat yang merupakan karakteristik dari sebuah zat. Zat ammonia ini tidak memiliki warna namun mempunyai aroma yang sangat menyengat, zat ini mudah larut dalam air tetapi juga merupakan zat yang mudah terbakar.

Nah, berikut akan dibahas mengenai penggunaan zat ammonia dalam industri kimia dasar yang sering dipakai pada dunia industri, yaitu produk pembersih alat masak maupun pembersih alat-alat rumah tangga. Kemudian amoniak adalah unsur utama dalam produksi urea sebagai pupuk. Dalam industri furniture, ammonia digunakan sebagai pembersih furniture dan pembersih permukaan kaca. Kemudian gas ammonia digunakan sebagai bahan baku dalam industri baterai dan sebagai pendingin dalam lemari es atau freezer. Selanjutnya adalah fungsi dari gas ammonia dalam kehidupan sehari-hari terutama di bidang industri atau di bidang alat-alat industri. 

  • Serat sintetis 

Serat sintetis merupakan serat buatan yang dibuat oleh manusia menggunakan bahan kimia. Bentuk dari serat sintetis ini hampir mirip dengan serat alami. Letak perbedaannya hanya pada sifat yang kuat dan tahan gesekan. Serat ini banyak digunakan di dunia industri kimia dasar karena harganya yang murah dan dapat diproduksi dalam jumlah yang besar. Contoh dari serat sintetis ini adalah rayon, polyester, serat gelas dan nilon. Kelebihan dari serat sintetis ini adalah tahan terhadap ngengat, jamur dan serangga, dapat diawetkan dengan menggunakan panas, tahan terhadap zat-zat alkali, tahan lama dan tidak mudah kusut, elastis dan dapat dengan mudah diregangkan, kuat dan dapat menopang beban berat namun kekurangannya adalah panas jika dipakai, sebagian serat sintetis tidak menyerap kelembapan, melunak bahkan meleleh jika kena setrika panas dan mudah terbakar dibandingkan dengan serat alami. 

Terdapat dua jenis serat sintetis, diantaranya yaitu serat organic dan anorganik. Serat organic terdiri dari nilon dan polyester. Dalam industri garmen, nilon dan polyester banyak digunakan untuk pakaian. Selanjutnya serat anorganik yang terdiri dari serat gelas dan serat logam. Dalam dunia industri serat gelas dan logam sering digunakan untuk kegunaan arsitektur. 

Nah, itulah contoh-contoh serta produk dari industri kimia dasar yang ternyata sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasanmu ya. 

By admin